MENCEGAH KEHAMILAN DENGAN IUD
By : Ni Putu Mawar
Larassatiningtias (1013041034)
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman dan teknologi telah menghasilkan pilihan
lebih banyak tentang metode kontrasepsi/ mencegah kehamilan yang lebih aman dan
efektif. Peningkatan kualitas
pelayanan KB dan kesehatan reproduksi didasarkan juga pada fakta bahwa metode
kontrasepsi yang cocok untuk setiap wanita khususnya sangat bervariasi. Salah satu alat kontrasepsi yang
akan di bahas pada artikel ini adalah tentang IUD / AKDR ( alat kontrasepsi
dalam rahim ). IUD (Spiral) adalah Suatu
alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim terbuat dari plastik halus
(Polyethelen) untuk mencegah terjadinya konsepsi atau kehamilan. Pemakaian IUD adalah seorang wanita
Tujuan
dari penyusunan artikel ini yaitu untuk mengetahui
pengertian kontrasepsi Intrauterine Device (IUD), jenis-jenis kontrasepsi IUD,
bagaimana cara kerja IUD , Keuntungan dan Kerugian IUD, serta cara pemasangan IUD.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat terutama kaum wanita
mempunyai pengetahuan yang kurang tentang alat kontrasepsi IUD sehingga artikel
ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan literatur dalam memperbaiki
pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
IUD (intrauterine device) atau AKDR (alat
kontrasepsi dalam rahim) atau spiral, yaitu alat yang terbuat dari batang plastik berbentuk T berukuran 3 cm dengan balutan
tembaga seluas kurang lebih 380 mm2 yang dimasukkan ke dalam rahim dan
mencegah kehamilan dengan cara menganggu lingkungan rahim dan menghalangi
terjadinya pembuahan maupun implantasi, IUD ini bekerja dengan mencegah
pertemuan sperma dengan sel telur.
IUD dipasang didalam rahim melalui vagina. IUD
terbukti efektif 99.4% dalam mencegah kehamilan sekaligus melindungi dari
kehamilan ektopik.
B. Jenis
– Jenis
Jenis IUD yang dipakai di Indonesia
antara lain adalah :
IUD
berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana pada bagian vertikalnya
diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan tembaga halus ini mempunyai efek
anti fertilitas (anti pembuahan) yang cukup baik (Imbarwati, 2009)
IUD
ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini
mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat
tembaga luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama dengan lilitan tembaga halus
pada IUD Copper-T . (Imbarwati, 2009)
3.
Multi load
IUD
ini terbuat dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang fleksibel. Panjang dari ujung atas ke ujung bawah 3,6 cm.
Batang diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2
untuk menambah efektifitas. Ada tiga jenis ukuran multi load yaitu standar,
small, dan mini .
4.
Lippes loop
Bahan spiral yang paling umum digunakan adalah plastic atau
plastic bercampur tembaga. Terdapat dua jenis IUD yaitu IUD dengan tembaga dan
IUD dengan hormon (dikenal dengan IUS = Intrauterine System). IUD tembaga
(copper) melepaskan partikel tembaga untuk mencegah kehamilan sedangkan IUS
melepaskan hormon progestin .
C.
Cara Kerja IUD
Cara kerja IUD yaitu:
1. Mekanisme kerja IUD menimbulkan
reaksi radang di endometrium, disertai peningkatan produksi prostaglandin dan
infiltrasi leukosit. Reaksi ini ditingkatakan oleh tembaga, yang mempengaruhi
enzim-enzim di endometrium, metabolisme glikogen, dan penyerapan estrogen serta
menghambat transportsi sperma. Pada pemakai IUD yang mengandung tembaga, jumlah
spermatozoa yang mencapai saliran genetalia atas berkurang. Perubahan cairan
uterus dan tuba mengganggu viabilitas gamet, baik sperma atau ovum yang diambil
dari pemakai IUD yang mengandung tembaga memeperlihatkan degerasi mencolok .
2. Menghambat kemampuan sperma untuk
masuk ke tuba falopii.
- Mempengaruhi
fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.
- Memungkinkan
untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
- IUD
bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, IUD akan mencegah pelepasan sel telur sehingga tidak akan terjadi
pembuahan. Selain itu mengurangi mobilitas sperma agar tidak dapat
membuahi sel telur serta mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel
pada dinding rahim
D. Keuntungan
dan Kerugian
-
Keuntungan
Menggunakan IUD yaitu
. Kelebihannya adalah pada efektifitas pemasangan yang bisa
berlangsung untuk jangka waktu yang lama, 8 tahun maksimal. Bisa dibuka sebelum
waktunya, jika anda ingin merencanakan kehamilan kembali. Karena, menurut
teori, kesuburan akan segera kembali tidak lama setelah IUD dicabut. Pada IUD
Copper T ini, terdapat lilitan Copper (tembaga) yang berfungsi untuk melemahkan
sel sperma yang berusaha menemui sel telur di saluran tuba faloppi. Dengan
lemahnya sel sperma, maka kemungkinan terjadinya pembuahan lebih minimal. Satu
lagi, IUD ini tidak mengganggu terhadap pemberian ASI, dan juga keteraturan
haid.
-
Kerugian
Menggunakan IUD yaitu
·
Keputihan
·
Tidak
Mencegah IMS dan HIV/AIDS
·
Perubahan
siklus haid. (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan),
haid lebih lama dan banyak, pendarahan antar menstruasi (spotting), saat haid
lebih sakit.
E. Pemasangan
IUD
-
Prosedur pemasangan IUD
IUD
dapat dipasang kapan saja tergantung
keinginan dari calon akseptor. Waktu yang paling tepat untuk pemasangan IUD
adalah ketika akseptor secara sukarela mendatangi tenaga kesehatan untuk
melakukan pemasangan IUD. Akan dilakukan tes kehamilan sebelum pemasangan IUD
didalam rahim. Waktu yang tepat untuk pemasangan IUD adalah segera setelah
melahirkan atau setelah keguguran.
-
Pemeriksaan setelah
pemasangan IUD
Akseptor
yang telah melakukan pemasangan IUD wajib melakukan pemeriksaan kembali untuk
memastikan letak IUD yang telah dipasang. Pemeriksaan kembali ini dianjurkan
dilakukan pada waktu:
a. Tiga bulan setelah pemasangan IUD
atau sesuai dengan anjuran dan saran dari
tenaga medis pelaksana pemasangan IUD
b. Setahun sekali secara rutin
PENUTUP
Simpulan
-
IUD (Spiral) adalah Suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan
kedalam rahim terbuat dari plastik halus (Polyethelen) untuk mencegah
terjadinya konsepsi atau kehamilan
-
Jenis
IUD yang dipakai di indonesia antara lain adalah : copper-t , copper-7 , multi load, lippes loop. bahan yang paling
umum digunakan adalah plastik atau plastik bercampur tembaga.
-
Cara
kerja IUD yaitu menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii dan
memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
-
Keuntungan dan kerugian memakai IUD
Pada efektifitas
pemasangan yang bisa berlangsung untuk jangka waktu yang lama, 8 tahun
maksimal. Bisa dibuka sebelum waktunya. Secara umum, efek samping yang
timbul tidak akan bersifat permanen. Efek samping hanya akan bersifat sementara
tergantung dari penerimaan tubuh terhadap IUD.
-
Pemasangan
IUD harus dilakukan oleh tenaga medis yang telah diatih,, kapan saja bisa
dipasang tidak harus sedang haid asalkan Anda tidak sedang hamil
Saran
-
Dengan adanya artikel
ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan literatur dalam memperbaiki
pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD, bagi kaum wanita yang mempunyai
pengetahuan yang kurang tentang alat kontasepsi IUD.
RUJUKAN
Krisnadi, S. R. (2002). Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim (AKDR) Intra Uterine Device (IUD). Diambil pada tanggal 19 Februari 2013 dari http://www.ibuhamil.com/lihat_artikel.php?asal=34&id=1
Rahayu,
Y.P. (2012). Gambaran Pengetahuan Wanita
Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD. Diambil pada tanggal 23 Februari
2013 dari http://duniapintardancemerlang.blogspot.com/2012/01/jurnal-penelitian-gambaran-pengetahuan_03.html
Saifuddin, Abdul Bari.2006.Buku
Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta: Yayasan bina pustaka sarwono
prawihardjo.
Sutjita, I Ketut.2007. Materi KIE Keluarga Berencana Bagi Penyuluh
KB. Denpasar; Badan koordinasi keluarga berencana nasional provinsi Bali
Anonim. 2008. Buku Pegangan Petugas PPKBD dan SUB-PPKBD
Di Provinsi Bali. Denpasar : Badan koordinasi keluarga berencana nasional
0 komentar:
Posting Komentar