Selamat Membaca Semoga Informasi di Blog Saya Bermanfaat ^^

Rabu, 29 Mei 2013

MENCEGAH KEHAMILAN DENGAN IUD
By : Ni Putu Mawar Larassatiningtias (1013041034)
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman dan teknologi telah menghasilkan pilihan lebih banyak tentang metode kontrasepsi/ mencegah kehamilan yang lebih aman dan efektif. Peningkatan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi didasarkan juga pada fakta bahwa metode kontrasepsi yang cocok untuk setiap wanita khususnya sangat bervariasi. Salah satu alat kontrasepsi yang akan di bahas pada artikel ini adalah tentang IUD / AKDR ( alat kontrasepsi dalam rahim ).  IUD (Spiral) adalah Suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim terbuat dari plastik halus (Polyethelen) untuk mencegah terjadinya konsepsi atau kehamilan. Pemakaian IUD adalah seorang wanita
     Tujuan dari penyusunan artikel ini yaitu untuk mengetahui pengertian kontrasepsi Intrauterine Device (IUD), jenis-jenis kontrasepsi IUD, bagaimana cara kerja IUD , Keuntungan dan Kerugian IUD,  serta cara pemasangan IUD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat terutama kaum wanita mempunyai pengetahuan yang kurang tentang alat kontrasepsi IUD sehingga artikel ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan literatur dalam memperbaiki pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD.

PEMBAHASAN
A.    Pengertian
IUD (intrauterine device) atau AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) atau spiral, yaitu alat yang terbuat dari batang plastik berbentuk T berukuran 3 cm dengan balutan tembaga seluas kurang lebih 380 mm2 yang dimasukkan ke dalam rahim dan mencegah kehamilan dengan cara menganggu lingkungan rahim dan menghalangi terjadinya pembuahan maupun implantasi, IUD ini bekerja dengan mencegah pertemuan sperma dengan sel telur. IUD dipasang didalam rahim melalui vagina. IUD terbukti efektif 99.4% dalam mencegah kehamilan sekaligus melindungi dari kehamilan ektopik.
B.     Jenis – Jenis
Jenis IUD yang dipakai di Indonesia antara lain adalah :
1.      Copper-T
 IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan tembaga halus ini mempunyai efek anti fertilitas (anti pembuahan) yang cukup baik (Imbarwati, 2009)
2.    Copper-7
 IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama dengan lilitan tembaga halus pada IUD Copper-T . (Imbarwati, 2009)
3.   Multi load
IUD ini terbuat dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjang dari ujung atas ke ujung bawah 3,6 cm. Batang diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektifitas. Ada tiga jenis ukuran multi load yaitu standar, small, dan mini .
4. Lippes loop
Terbuat dari polyethelen, berbentuk spiral atau huruf S bersambung. Untuk memudahkan kontrol diberi benang pada ekornya. Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah, keuntungan lain dari AKDR/IUD jenis ini adalah jarang terjadi luka atau porforasi, sebab terbuat dari bahan plastic (Maryani, 2004).
Bahan spiral yang paling umum digunakan adalah plastic atau plastic bercampur tembaga. Terdapat dua jenis IUD yaitu IUD dengan tembaga dan IUD dengan hormon (dikenal dengan IUS = Intrauterine System). IUD tembaga (copper) melepaskan partikel tembaga untuk mencegah kehamilan sedangkan IUS melepaskan hormon progestin .

C.     Cara Kerja IUD
Cara kerja IUD yaitu:
1.      Mekanisme kerja IUD menimbulkan reaksi radang di endometrium, disertai peningkatan produksi prostaglandin dan infiltrasi leukosit. Reaksi ini ditingkatakan oleh tembaga, yang mempengaruhi enzim-enzim di endometrium, metabolisme glikogen, dan penyerapan estrogen serta menghambat transportsi sperma. Pada pemakai IUD yang mengandung tembaga, jumlah spermatozoa yang mencapai saliran genetalia atas berkurang. Perubahan cairan uterus dan tuba mengganggu viabilitas gamet, baik sperma atau ovum yang diambil dari pemakai IUD yang mengandung tembaga memeperlihatkan degerasi mencolok .
2.      Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii.
  1. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.
  2. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
  3. IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, IUD akan mencegah pelepasan sel telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Selain itu mengurangi mobilitas sperma agar tidak dapat membuahi sel telur serta mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim
D.    Keuntungan dan Kerugian
-          Keuntungan Menggunakan IUD yaitu
.     Kelebihannya adalah pada efektifitas pemasangan yang bisa berlangsung untuk jangka waktu yang lama, 8 tahun maksimal. Bisa dibuka sebelum waktunya, jika anda ingin merencanakan kehamilan kembali. Karena, menurut teori, kesuburan akan segera kembali tidak lama setelah IUD dicabut. Pada IUD Copper T ini, terdapat lilitan Copper (tembaga) yang berfungsi untuk melemahkan sel sperma yang berusaha menemui sel telur di saluran tuba faloppi. Dengan lemahnya sel sperma, maka kemungkinan terjadinya pembuahan lebih minimal. Satu lagi, IUD ini tidak mengganggu terhadap pemberian ASI, dan juga keteraturan haid.
-          Kerugian Menggunakan IUD yaitu
·         Keputihan
·         Tidak Mencegah IMS dan HIV/AIDS
·         Perubahan siklus haid. (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan), haid lebih lama dan banyak, pendarahan antar menstruasi (spotting), saat haid lebih sakit.
E.     Pemasangan IUD
-          Prosedur pemasangan IUD
IUD dapat dipasang kapan saja tergantung keinginan dari calon akseptor. Waktu yang paling tepat untuk pemasangan IUD adalah ketika akseptor secara sukarela mendatangi tenaga kesehatan untuk melakukan pemasangan IUD. Akan dilakukan tes kehamilan sebelum pemasangan IUD didalam rahim. Waktu yang tepat untuk pemasangan IUD adalah segera setelah melahirkan atau setelah keguguran.
-          Pemeriksaan setelah pemasangan IUD
Akseptor yang telah melakukan pemasangan IUD wajib melakukan pemeriksaan kembali untuk memastikan letak IUD yang telah dipasang. Pemeriksaan kembali ini dianjurkan dilakukan pada waktu: 
a. Tiga bulan setelah pemasangan IUD atau sesuai dengan anjuran dan                                     saran dari tenaga medis pelaksana pemasangan IUD
b. Setahun sekali secara rutin 

PENUTUP
Simpulan
-          IUD (Spiral) adalah Suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim terbuat dari plastik halus (Polyethelen) untuk mencegah terjadinya konsepsi atau kehamilan
-          Jenis IUD yang dipakai di indonesia antara lain adalah : copper-t , copper-7 , multi load, lippes loop. bahan yang paling umum digunakan adalah plastik atau plastik bercampur tembaga.
-          Cara kerja IUD yaitu menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii dan memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
-          Keuntungan dan kerugian memakai IUD
Pada efektifitas pemasangan yang bisa berlangsung untuk jangka waktu yang lama, 8 tahun maksimal. Bisa dibuka sebelum waktunya. Secara umum, efek samping yang timbul tidak akan bersifat permanen. Efek samping hanya akan bersifat sementara tergantung dari penerimaan tubuh terhadap IUD.
-          Pemasangan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis yang telah diatih,, kapan saja bisa dipasang tidak harus sedang haid asalkan Anda tidak sedang hamil 
Saran
-          Dengan adanya artikel ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan literatur dalam memperbaiki pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD, bagi kaum wanita yang mempunyai pengetahuan yang kurang tentang alat kontasepsi IUD.

RUJUKAN
Krisnadi, S. R. (2002). Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Intra Uterine Device (IUD). Diambil pada tanggal 19 Februari 2013 dari http://www.ibuhamil.com/lihat_artikel.php?asal=34&id=1
Rahayu, Y.P. (2012). Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD. Diambil pada tanggal 23 Februari 2013 dari http://duniapintardancemerlang.blogspot.com/2012/01/jurnal-penelitian-gambaran-pengetahuan_03.html
Saifuddin, Abdul Bari.2006.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta: Yayasan bina pustaka sarwono prawihardjo.
Sutjita, I Ketut.2007. Materi KIE Keluarga Berencana Bagi Penyuluh KB. Denpasar; Badan koordinasi keluarga berencana nasional provinsi Bali

Anonim. 2008. Buku Pegangan Petugas PPKBD dan SUB-PPKBD Di Provinsi Bali. Denpasar : Badan koordinasi keluarga berencana nasional

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer